Jumat, 19 Juli 2024

Penutupan Sekolah Lapang Budidaya Jamur: (Kepala Dinas Pertanian: Jamur Harapan Baru untuk Penggerak Ekonomi Masyarakat di Kota Payakumbuh)

 

Payakumbuh, 18 Juli 2024 – Sekolah Lapang (SL) Budidaya Jamur yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kota Payakumbuh di kelompok tani Solok Naur, Kelurahan Ibuh, Kecamatan Payakumbuh Barat telah resmi ditutup. Acara penutupan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh, Kepala Bidang Penyuluhan dan staf, Koordinator KJF, Koordinator dan Penyuluh BPP Payakumbuh Barat, Lurah Ibuh serta para peserta SL. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian memberikan arahan khusus agar usaha budidaya jamur tiram ini dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat .

Sekolah Lapang Budidaya Jamur yang digelar selama 10 kali pertemuan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani dalam budidaya jamur tiram. Pelatihan ini meliputi berbagai aspek teknis, mulai dari persiapan media tanam, proses inokulasi, perawatan, hingga panen jamur tiram yang berkualitas serta pengolahan hasil. Para peserta juga mendapatkan pemahaman mengenai manajemen usaha, pemasaran, dan strategi untuk mengembangkan usaha budidaya jamur secara berkelanjutan.

Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh, dalam sambutannya pada acara penutupan, mengungkapkan betapa pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian. “Kami berharap agar para peserta dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan untuk memulai dan mengembangkan usaha budidaya jamur tiram di rumah masing-masing. Dengan budidaya jamur tiram yang terampil dan efisien, kami yakin bahwa usaha ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi rumah tangga dan masyarakat.

Budidaya jamur tiram merupakan salah satu usaha pertanian yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Jamur tiram dikenal sebagai komoditas yang cepat tumbuh, memiliki nilai jual yang baik, serta relatif mudah dalam pemeliharaannya. Selain itu, produk jamur tiram dapat memenuhi kebutuhan pasar baik lokal maupun regional.

Kepala Dinas Pertanian menambahkan, “Kami ingin memastikan bahwa setiap keluarga yang mengikuti pelatihan ini tidak hanya memiliki keterampilan untuk budidaya jamur tiram, tetapi juga memahami cara-cara untuk memasarkan produk mereka secara efektif dan kerja sama melalui kelompok tani. Dengan demikian, mereka bisa memanfaatkan peluang pasar untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.”

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan akan terbentuk kelompok-kelompok usaha yang saling mendukung dan berbagi pengetahuan dalam budidaya jamur tiram. Ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal tetapi juga memperkuat ketahanan pangan di daerah kita.

Penutupan Sekolah Lapang Budidaya Jamur ini merupakan langkah penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat di Payakumbuh Barat. Dengan keterampilan baru yang diperoleh, diharapkan para petani dapat memanfaatkan potensi budidaya jamur tiram untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan berkontribusi pada perekonomian lokal. Pemerintah Kota Payakumbuh berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi usaha-usaha pertanian yang berpotensi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Semoga pengetahuan yang telah diperoleh selama pelatihan ini dapat diterapkan dengan baik dan membawa manfaat yang signifikan. Mari kita bersama-sama menjadikan budidaya jamur tiram sebagai salah satu pilar utama dalam perekonomian kita,” tutup Kepala Dinas Pertanian.

Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, diharapkan budidaya jamur tiram akan berkembang pesat di Payakumbuh Barat, memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar