Sabtu, 05 Oktober 2024
Kamis, 26 September 2024
Pertemuan Gapoktan Talang Saiyo Kecamatan Payakumbuh Barat
Payakumbuh, Kamis 26 September 2024 – Gapoktan Talang Saiyo Kecamatan Payakumbuh Barat mengadakan pertemuan penting untuk membahas lahan baku sawah (LBS) dan batas-batas hamparan sawah antar kelompok tani di Kelurahan Talang. Pertemuan ini dihadiri oleh Pengurus Gapoktan, perwakilan kelompok tani seKelurahan Talang, LPM Kel Talang, koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Payakumbuh Barat, Khairun Amri, PP BPP Afnidawati dan PP WILBI Hartati.
Acara yang berlangsung di Mushalla Arrahman ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan lahan pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan. Dalam sambutannya, Khairun Amri menekankan pentingnya pemahaman akan batas-batas lahan antar kelompok tani agar tidak terjadi tumpang tindih yang dapat merugikan semua pihak, termasuk dalam hal penyusunan RDKK pupuk subsidi.
Diskusi berlangsung hangat dengan peserta yang berasal dari berbagai kelompok tani di Kelurahan Talang. Beberapa petani menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi terkait batas yang masih sering diragukan. Dalam pertemuan tersebut setiap kelompok tani melakukan pemetaan secara bersama untuk memperjelas batas lahan masing-masing melalui peta LBS Dinas Pertanian yang di paparkan oleh Khairun Amri melalui aplikasi Google eart. Dalam kesempatan tersebut juga disepakati bahwa kolaborasi antar kelompok tani sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian. “Kita harus bersatu dan saling mendukung agar bisa memanfaatkan lahan dengan optimal.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat kerjasama antar kelompok tani di Kelurahan Talang, sekaligus menjaga keberlanjutan pertemuan Gapoktan secara rutin demi kemajuan dan kesejahteraan petani.
Dengan semangat kebersamaan, para peserta sepakat dan berkomitmen untuk tetap melaksanakan rapat setiap bulannya dengan agenda yang sudah ditetapkan antara lain untuk pertemuan bulan oktober mendatang akan dibahas masalah kepengurusan Gapoktan dan LKMA.
Sebagai penutup Ketua LPM menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pertanian / BPP Payakumbuh Barat yang telah memandu jalan rapat dan juga atas partispasi kelompok tani sehingga permasalahan LBS dan batas batas hamparan kelompok tani dapat diselesaikan. Semoga Kelemabagaan tani yang ada semakin maju dan membawa petani kearah yang lebih baik lagi.
Jumat, 19 Juli 2024
Penutupan Sekolah Lapang Budidaya Jamur: (Kepala Dinas Pertanian: Jamur Harapan Baru untuk Penggerak Ekonomi Masyarakat di Kota Payakumbuh)
Payakumbuh, 18 Juli 2024 – Sekolah Lapang (SL) Budidaya Jamur yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kota Payakumbuh di kelompok tani Solok Naur, Kelurahan Ibuh, Kecamatan Payakumbuh Barat telah resmi ditutup. Acara penutupan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh, Kepala Bidang Penyuluhan dan staf, Koordinator KJF, Koordinator dan Penyuluh BPP Payakumbuh Barat, Lurah Ibuh serta para peserta SL. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian memberikan arahan khusus agar usaha budidaya jamur tiram ini dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat .
Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh, dalam sambutannya pada acara penutupan, mengungkapkan betapa pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian. “Kami berharap agar para peserta dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan untuk memulai dan mengembangkan usaha budidaya jamur tiram di rumah masing-masing. Dengan budidaya jamur tiram yang terampil dan efisien, kami yakin bahwa usaha ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi rumah tangga dan masyarakat.
Budidaya jamur tiram merupakan salah satu usaha pertanian yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Jamur tiram dikenal sebagai komoditas yang cepat tumbuh, memiliki nilai jual yang baik, serta relatif mudah dalam pemeliharaannya. Selain itu, produk jamur tiram dapat memenuhi kebutuhan pasar baik lokal maupun regional.
Kepala Dinas Pertanian menambahkan, “Kami ingin memastikan bahwa setiap keluarga yang mengikuti pelatihan ini tidak hanya memiliki keterampilan untuk budidaya jamur tiram, tetapi juga memahami cara-cara untuk memasarkan produk mereka secara efektif dan kerja sama melalui kelompok tani. Dengan demikian, mereka bisa memanfaatkan peluang pasar untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.”
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan akan terbentuk kelompok-kelompok usaha yang saling mendukung dan berbagi pengetahuan dalam budidaya jamur tiram. Ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal tetapi juga memperkuat ketahanan pangan di daerah kita.
Penutupan Sekolah Lapang Budidaya Jamur ini merupakan langkah penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat di Payakumbuh Barat. Dengan keterampilan baru yang diperoleh, diharapkan para petani dapat memanfaatkan potensi budidaya jamur tiram untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan berkontribusi pada perekonomian lokal. Pemerintah Kota Payakumbuh berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi usaha-usaha pertanian yang berpotensi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Semoga pengetahuan yang telah diperoleh selama pelatihan ini dapat diterapkan dengan baik dan membawa manfaat yang signifikan. Mari kita bersama-sama menjadikan budidaya jamur tiram sebagai salah satu pilar utama dalam perekonomian kita,” tutup Kepala Dinas Pertanian.
Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, diharapkan budidaya jamur tiram akan berkembang pesat di Payakumbuh Barat, memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Jumat, 12 Juli 2024
Peningkatan Produktivitas Pertanian melalui Pompanisasi dan Irigasi Perpipaan
Rabu, 10 Juli 2024
Latihan / training Penyuluh Pertanian
Selasa, 09 Juli 2024
12 rekomendasi Optimalisasi Penyuluh Pertanian dari FGD Penyuluh mau kemana? Yang diselenggarakan oleh KPPN,,,
-
Payakumbuh, 18 Juli 2024 – Sekolah Lapang (SL) Budidaya Jamur yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kota Payakumbuh di ke...
-
Sinar Tani, Jakarta—Optimalisasi penyuluhan pertanian kedepan mendapatkan momentum dengan pemerintahan baru (2025-20...