Yang dimaksud dengan pertemuan kelompok tani adalah pertemuan petani secara berkala dalam wadah kelompok tani yang dihadiri oleh para pengurus atau antara pengurus dengan anggota kelompok tani di suatu tempat pada waktu tertentu sesuai dengan aturan dan agenda yang telah disepakati.
Adapun tujuan dan manfaat pertemuan tersebut antara lain:
1. Memberikan kesempatan kepada anggota-anggota kelompok untuk saling berhubungan secara teratur seperti tukar menukar informasi, saling belajar, saling tolong, san lain-lain.
2. Meningkatkan disiplin para anggota.
3. Memberikan kesempatan anggota-anggota kelompok untuk belajar berkomunikasi
4. Menjadi wadah untuk menyusun rencana-rencana kelompok
5. Kesempatan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi
6. Kesempatan untuk menyatukan beda-beda pendapat, dan lain-lain
Ada beberapa hal yang menjadi kunci keberhasilan kelompok tani yaitu :
1. Adanya pemimpin pertemuan yang mampu berperan dengan baik
2. Adanya agenda pertemuan
3. Adanya aturan-aturan tentang tata tertib pertemuan yang dipatuhi bersama
4. Adanya peran aktif seluruh peserta pertemuan yang hadir.
5. Semua anggota kelompok yang hadir mendapat kesempatan berbicara, tidak ada dominasi (monopoli pembicaraan) dari seseorang atau sebagian orang saja.
6. Adanya catatan-catatan yang rapi tentang kehadiran, hasil-hasil pertemuan/kesepakatan masalah-masalah yang belum terpecahkan serta hal-hal yang telah dilakukan oleh kelompok
7. Tercapainya kesepakatan- kesepakatan yang mencerminkan aspirasi seluruh anggota, termasuk pengurus.
Dan semua itu sangat dipengaruhi oleh adanya pemanduan dan pembinaan dari penyuluh / ppl.
Dari segi teknis pertemuan kelompok yang termasuk penting untuk diperhatikan adalah posisi duduk yang dilakukan. Posisi duduk yang paling baik adalah duduk melingkar karena seluruh peserta pertemuan dapat “bertatap muka” sehingga diskusi dapat berjalan secara efektif.
Selain itu pemimpin pertemuan juga memegang peranan penting dalam pertemuan kelompok tani karena pemimpin yang memegang kendali dalam setiap diskusi. Pemimpin pertemuan ini yang berperan sebagai penengah apabila ada perbedaan pendapat serta masalah – masalah lainnya. Pemimpin dalam pertemuan harus bersikap bijaksana dan adil, mampu mengendalikan pertemuan agar cepat kondusif dan berjalan lancar.
Mengingat pentingnya pertemuan kelompok tani ini maka diharapkan hal tersebut untuk tetap dilakukan serta digiatkan kembali. Untuk itu di Bidang penyuluhan Dinas pertanian mempunyai kegiatan revitalisasi kelompok tani guna mendukung tugas penyuluh / ppl dalam mengaktifkan kembali dan meningkatkan kualitas pertemuan kelompok tani. Apalagi dengan adanya harapan agar tumbuhnya KEP dan korporate farming, maka kelompok tani sebagai unsur utama didalam nya mau tidak mau harus ditingkatkan peran dan kualitasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar