Dalam teknis budidaya padi, benih unggul merupakan poin penting dalam upaya peningkatan produksi padi. Namun sayang, banyak varietas unggul lokal sumatera barat yang sudah dilepas belum dikenal oleh petani dan juga penyuluh pertanina (PPL) sehingga tentu saja belum dapat di adopsi dan ditanam oleh petani. Oleh karena itu perlu suatu kegiatan yang akan menampilkan varietas varietas unggul lokal tersebut langsung di hamparan sawah petani.
Maka ditahun 2023 ini Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura Propinsi Sumatera barat mempunyai kegiatan Display Varietas Padi yang mana Kota payakumbuh melalui Dinas pertanian tepatnya dikelompok tani JK Tuah Sakato Kelurahan Subarang Batuang Kecamatan Payakumbuh Barat salah satu pelaksana kegiatan tersebut.
Display Varietas adalah kegiatan menata dan menampilkan varietas padi unggul lokal. Kegiatan ini ditujukan untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang varietas unggul padi lokal yang sudah dilepas dan beradaptasi baik sehingga menambah referensi masyarakat tani dalam memilih varietas unggul padi. Selain itu juga untuk menambah pengetahuan dan wawasan penyuluh pertanian tentang pengenalan karakter morfologi dari masing-masing varietas unggul padi lokal baru yang ada di Sumatera Barat.
Kegiatan display varietas dilaksanakan dalam bentuk penanaman dalam petakan-petakan kecil beberapa varietas unggul padi lokal yang berpotensi diminati petani antara lain:
1. Marapulai
2. Anak Daro
3. Bujang Marantau
4. Inpari Gemah
5. Rumpun Gadang Kumbayau
6. Putiah papanai
7. Bawaan
8. Banang Pulau
9. Mapan 02
10. Lapak sirandah
Untuk pengamatan lapangan selain petani didampingi penyuluh pertanian / PPL juga dipandu oleh petugas BPSB. Adapun yang diamati mulai dari persemaian sampai panen diantaranya yang terpenting seperti berikut:
o Ketahanan terhadap hama dan penyakit
o Jumlah anakan produktif
o Jumlah bulir per malai
o Produktivitas
o Kualitas gabah dan kualitas beras
o Dan lain-lain
Pada hari ini Senin tanggal 31 Juli 2023 Kegiatan Display varietas ini sudah dimulai kegiatan menanam dengan umur benih 15 HSS. Insyaallah dalam perjalanannya petani akan selalu didampingi oleh PP WILBI, BPP Kecamatan Payakumbuh Barat dan Petugas BPSB. Semoga sukses dan bermanfaat,,, Aamiin
Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) adalah suatu alat untuk analisis kadar hara tanah lahan kering, yang dapat digunakan di lapangan dengan cepat, mudah, murah dan cukup akurat. PUTK dirancang untuk mengukur kadar P, K, C-organik, pH dan kebutuhan kapur. Prinsip kerja PUTK adalah mengukur hara P, dan K tanah yang terdapat dalam bentuk tersedia secara semi kuantitatif. Penetapan P dan pH dengan metode kolorimetri (pewarnaan). Hasil analisis P dan K tanah selanjutnya digunakan sebagai dasar penentuan rekomendasi pemupukan P dan K spesifik lokasi untuk tanaman jagung, kedelai dan padi gogo.
Untuk Pertama kali Tahun ini Penyuluh Pertanian (PPL) Kecamatan Payakumbuh Barat melakukan pengukuran Kadar hara tanah lahan BPP Payakumbuh Barat dengan Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK). Kegiatan pengujian tersebut diikuti seluruh PPL pada hari senin tanggal 27 Februari 2023 bertempat di Aula BPP Payakumbuh Barat.
Sampel tanah diambil sebanyak Sembilan (9) titik secara diagonal dilahan BPP sebanyak 0,5 kg / titik dengan kedalaman maksimal 20 cm. Sampel tanah tersebut dicampur dan diaduk sampai rata. Dengan bahan tersebut maka dilakukanlah pengujian unsur P, K, PH dan C organic menurut prosedur yang ada dalam petunjuk PUTK dengan hasil sebagai berikut:
1. Unsur P lahan BPP kategori sedang dengan rekomendasi pupuk SP36 175 kg/Ha untuk komoditi jagung, 150 kg/Ha SP36 untuk komoditi Padi Gogo.
2. Unsur K lahan BPP kategori rendah dengan rekomendasi pupuk KCL 100kg/Ha untuk komoditi jagung dan 100 kg/Ha KCL untuk komoditi Padi gogo
3. PH Lahan BPP kategori sangat masam dengan rekomendasi Kapur 500 kg/Ha untuk komoditi Jagung dan 1000kg/Ha untuk komoditi Kedelai
4. Unsur C organic kategori Rendah dengan rekomendasi Pemberian Bahan Organik 2Ton/Ha